Cara Mengatasi Brankas Error
Perbaiki Izin Folder phpMyAdmin
Apabila masalah terjadi setelah memindahkan XAMPP atau memperbarui sistem operasi, periksa izin folder phpMyAdmin:
Setelah selesai, restart XAMPP dan coba akses phpMyAdmin untuk memastikan masalah sudah teratasi.
Penyebab Error phpMyAdmin Access Denied
Error phpMyAdmin Access Denied biasanya disebabkan oleh salah satu hal berikut:
Setelah mengetahui penyebab-penyebab ini, Anda pun bisa lebih mudah menentukan langkah yang tepat untuk memperbaiki masalah phpMyAdmin Access Denied. Yuk, lanjutkan ke solusinya di bawah ini!
Cari Menggunakan Keyword
Terkadang, Anda mungkin sudah yakin bahwa URL-nya benar, tapi error ini belum bisa teratasi. Kalau sudah tahu judul artikel atau halaman apa yang akan Anda cari, coba cari menggunakan keyword di websitenya atau mesin pencari. Terkadang, Anda bisa melihat judulnya lewat URL.
Misalnya, dalam URL https://www.hostinger.co.id/tutorial/cara-membuat-website, Anda akan melihat judul artikel di bagian paling belakang URL. Apabila websitenya memiliki fitur pencarian, ketikkan keywordnya untuk mencari artikel tersebut.
Cara lainnya, gunakan mesin pencari seperti Google atau Bing. Untuk mencari website tertentu, ketik site: diikuti dengan URL website dan keyword.
Misalnya, untuk mencari artikel cara membuat website, ketikkan saja site:hostinger.co.id cara membuat website.
Nonaktifkan Ekstensi Browser
Ekstensi browser atau browser extension bisa juga menjadi penyebab error 400 bad request. Sebab, ekstensi ini mengganggu proses pengiriman permintaan ke web server, hingga akhirnya web server mengartikan permintaan Anda sebagai tidak valid.
Selain itu, ekstensi browser bisa memengaruhi cookie, yang menyebabkan terjadinya eror 400 bad request. Untuk mengetahui apakah ekstensi browser adalah penyebabnya, sebaiknya nonaktifkan dulu semua ekstensi. Berikut cara menonaktifkan ekstensi di Google Chrome:
Kalau langkah ini berhasil, berarti penyebab errornya adalah ekstensi browser. Anda perlu mencari tahu ekstensi mana yang menyebabkan masalah. Refresh halaman setiap kali Anda mengaktifkan satu ekstensi.
Nah, jika error 400 bad request tiba-tiba muncul setelah mengaktifkan salah satu ekstensi, berarti Anda sudah menemukan penyebabnya. Biarkan ekstensi tersebut tetap dinonaktifkan, atau hapus dengan mengklik tombol Hapus di pengaturan.
Mencoba mengupload file yang ukurannya melebihi batas maksimum server juga bisa menjadi penyebab error status HTTP 400 bad request. Website biasanya memiliki batas upload file, jadi, cek apakah file yang akan Anda upload sudah sesuai dengan batasnya.
Kalau website tidak menyebutkan batas ukuran file, upload file berukuran kecil dulu untuk mengecek apakah terjadi error atau tidak. Jika berhasil, berarti Anda harus mengubah ukuran file asli yang ingin Anda upload.
Ingat, mengompresi file bisa menurunkan kualitasnya. Kalau Anda menggunakan format gambar atau PDF, kontennya mungkin akan menjadi blur dan tidak terbaca. Pastikan Anda juga mengecek kualitas file setelah dikompresi, dan pastikan file masih bisa dibaca.
Ada banyak tool kompresi online yang gratis, jadi Anda tidak perlu menginstal software lain di komputer. Beberapa di antaranya adalah HiPDF untuk file PDF, dan UniConverter untuk file video dan audio.
Saat Anda membuka website untuk pertama kali, sistem akan melewati proses DNS lookup (pencarian DNS), yang menelusuri nameserver dan IP address yang terkait dengan nama domain.
Sistem operasi Anda kemudian akan menyimpan IP address web server dalam DNS cache. Dengan begitu, sistem bisa menjalankan proses reduce DNS lookup pada kali berikutnya Anda mengunjungi website sehingga website bisa dimuat lebih cepat.
Sayangnya, DNS cache yang bermasalah atau tidak update bisa menyebabkan eror HTTP 400 bad request. Kalau sudah begini, Anda perlu flush DNS cache.
Karena DNS cache disimpan di sistem operasi, caranya juga berbeda-beda. Apabila menggunakan Google Chrome, Anda juga perlu melakukan flush DNS cache di web browser.
Berikut langkah-langkahnya:
Tekan tombol F4 untuk membuka Launchpad, lalu masuk ke Terminal untuk membuka command terminal. Masukkan command di bawah ini kalau Anda menggunakan macOS Sierra, X El Capitan, X Mavericks, X Mountain Lion, atau X Lion:
Apabila menggunakan sistem operasi lain, silakan baca panduan lengkap kami tentang cara flush DNS cache.
Variasi Error 400 Bad Request
Sebagai kode status HTTP, eror 400 akan menunjukkan mengapa Anda tidak bisa mengakses halaman web. Oleh karena itu, pesannya juga bisa bermacam-macam atau justru tidak menunjukkan kode error itu sendiri.
Berikut beberapa variasi pesan error 400 yang mungkin Anda temui:
Cara Mengatasi Error phpMyAdmin Access Denied
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasi error phpMyAdmin Access Denied berdasarkan penyebab yang kami jelaskan di atas:
Hapus Cache atau Cookie Browser
Cookie dan cache browser menyimpan data dan konten website di sisi klien untuk meningkatkan user experience.
Yap, cache adalah memori yang digunakan untuk menyimpan konten sementara, seperti teks dan gambar, untuk mempercepat loading. Browser juga memiliki cache untuk mengurangi permintaan ke web server sehingga halaman website jadi lebih cepat dimuat.
Sementara itu, cookie menyimpan histori session dan preferensi pengguna agar Anda bisa browsing website dengan pengalaman yang lebih personal. Tapi, cookie bisa kedaluwarsa setelah beberapa waktu.
Cookie dan cache wesbite pun bisa bermasalah dan menyebabkan error HTTP 400.
Selain itu, error HTTP 400 bisa terjadi apabila web browser mengirim data cookie yang terlalu besar. Saat masalah ini terjadi, akan muncul pesan error 400 Bad Request – Request Header Or Cookie Too Large.
Anda bisa mengatasinya dengan clear cache dan cookie browser. Kalau menggunakan Google Chrome, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
Ingat, dengan menghapus cache dan cookie, pengaturan browser akan direset dan Anda akan logout dari website tempat Anda pernah login. Selain itu, ketika Anda mengunjungi suatu website lagi, waktu yang dibutuhkan untuk loading mungkin agak lama karena browser harus mengambil konten baru, bukan dari data cache yang tersimpan.
Kalau memang cache dan cookie adalah penyebab error 400 bad request, Anda akan bisa membuka website tanpa masalah. Tapi, jika belum berhasil, coba cara berikutnya di bawah ini.
Restart PC dan Hardware Lainnya
Cara terakhir adalah merestart komputer dan hardware yang berhubungan dengan internet, seperti router dan modem.
Merestart PC biasanya bisa menjadi solusi yang efektif untuk berbagai masalah, termasuk untuk mengatasi error 400 bad request karena bisa membersihkan RAM. Langkah ini juga bisa sekaligus melakukan flush cache sementara yang disimpan saat Anda membuka atau menutup program.
Data sementara dari proses di latar belakang bisa mengganggu proses pengiriman permintaan ke server sehingga mengakibatkan error 400 bad request.
Selesai! Di artikel ini, Anda sudah mempelajari bahwa status HTTP 400 bad request adalah kode yang muncul ketika permintaan ke server tidak valid atau mengalami masalah. Seperti halnya kode status 4xx lainnya, 400 bad request adalah masalah yang terjadi di sisi klien.
Error ini bisa disebabkan oleh sintaksis permintaan yang salah, framing pesan permintaan yang tidak valid, ataupun permintaan routing yang menipu.
Karena merupakan masalah yang terjadi di sisi klien, pengguna bisa mengatasi sebagian besar error 400 bad request dengan mudah. Singkatnya, berikut 8 cara mengatasi error 400 bad request:
Masih memiliki tips atau solusi lainnya? Silakan sampaikan pada kolom komentar di bawah ini, ya.
Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.
TEKNOBUZZ – Aplikasi MyTelkomsel sering menjadi andalan pengguna Telkomsel untuk memeriksa pulsa, membeli paket, atau menukar poin, bahkan untuk membeli atau membayar berbagai konten hiburan.
Namun, jika mendadak tidak bisa login, kamu tidak perlu khawatir karena kita akan membahas penyebab dan cara mengatasi Aplikasi MyTelkomsel yang tidak bisa login.
Penyebab Tidak Bisa Login MyTelkomsel
Aplikasi MyTelkomsel hanya dapat digunakan dengan nomor Telkomsel yang terdaftar sebelumnya.
Aplikasi ini memerlukan koneksi internet untuk berfungsi.
Bug atau masalah server bisa menyebabkan kesalahan.
Kondisi jaringan yang tidak stabil mengganggu akses.
Terkadang aplikasi tidak dapat diakses karena pemeliharaan.
Pengguna mungkin melanggar ketentuan penggunaan aplikasi.
Itulah tadi penyebab pengguna tidak bisa login di aplikasi MyTelkomsel. Sekarang kita bahas cara mengatasi error Login MyTelkomsel.
Baca juga: Ini Paket Baru Layanan MyTelkomsel
Kemudian untuk mengatasi Error Login MyTelkomsel ada 7 langkah yang bisa dilakukan:
1. Cek Kuota Melalui Dial Up
Tekan *888# untuk memeriksa sisa kuota. Jika habis, beli paket data baru.
2. Periksa Kestabilan Jaringan
Gunakan aplikasi pengecek jaringan untuk memastikan kestabilan sinyal.
3. Update Aplikasi MyTelkomsel
Cek di Play Store atau App Store dan lakukan pembaruan.
4. Hapus Cache Aplikasi
Bersihkan file sementara melalui menu “Pengaturan” di ponsel.
5. Force Close Aplikasi
Paksa berhenti aplikasi MyTelkomsel dari menu Pengaturan.
6. Install Ulang Aplikasi
Hapus dan instal kembali aplikasi melalui Play Store.
7. Login dengan Akun Sosial Media
Coba login menggunakan akun sosial media atau Google.
Jika masih gagal login, hubungi call center Telkomsel melalui Veronika atau GraPARI Online untuk bantuan lebih lanjut.
Wir verwenden Cookies und Daten, um
Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um
Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.
Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.
Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.
Cek Ulang Alamat Domain
Salah satu penyebab status error HTTP 400 adalah URL yang salah. Contohnya meliputi URL yang salah ketik, sintaksis yang salah, dan karakter yang tidak valid dalam URL.
URL sangat mudah typo, jadi, pastikan Anda mengecek ulang nama domainnya. Apabila URL berisi path direktori, nama file, atau query string, cek lagi apakah simbol khususnya sudah benar, misalnya tanda hubung (-) atau karakter persen (%).
Contohnya, www.hostinger.co.id/tutorial adalah nama domain yang benar. Kalau Anda mengetikkan www.hostinger.co.id/%tutorial di kolom URL dengan menambahkan karakter persen, error 400 akan terjadi.
URL yang tidak di-encode dengan baik juga bisa menyebabkan error ini. Sebab, encoding URL akan mengubah karakter biasa menjadi karakter ASCII agar mudah ditransfer melalui internet. Misalnya, salah satu encoding paling umum adalah mengganti spasi dengan %20.
Sayangnya, URL bisa saja salah encoding dan akhirnya memuat sintaksis yang tidak benar, seperti karakter persen ganda (%%). Kalau Anda memasukkan URL atau mengklik link yang tidak di-encode dengan benar, sudah pasti Anda akan mengalami eror HTTP 400.
Saat mengalami error HTTP 400 karena URL yang salah, gunakan encoder/decoder tool. Decode URL lalu encode lagi untuk memastikannya sudah benar.